Penampakan Gameplay 20 Menit The Blood of Dawnwalker

Rebel Wolves, studio pengembang game yang dikabarkan alumni CD Projekt Red akhirnya merilis video gameplay The Blood of Dawnwalker. Diketahui game ini mengusung genre role-playing game (RPG) gotik.

Pada video berdurasi 20 meni disajikan gambaran mendalam mengenai sistem atau mekanikal permainan inovatif yang berpusat pada siklus siang dan malam. Video gameplay ini menyoroti bagaimana karakter utama, Coen, bertransisi antara wujud manusia dan vampir, yang secara fundamental mengubah pengalaman bermain.

Pada siang hari, Coen adalah manusia biasa, dan pertarungan berlangsung layaknya pengalaman action-RPG pada umumnya. Dalam wujud ini, Coen mampu melakukan sihir ritual, seperti mengukir rune di lengannya untuk melancarkan mantra. Ini menunjukkan adanya kedalaman dalam sistem sihir yang mungkin memerlukan persiapan atau resource tertentu.

Namun, ketika malam tiba, permainan berubah drastis. Coen bertransformasi menjadi vampir, memberinya akses ke berbagai kemampuan vampirik yang unik. Transformasi ini juga membawa serta kebutuhan untuk memuaskan rasa haus darahnya.

Jika Coen gagal memenuhi rasa laparnya, ia berisiko kehilangan kendali, menambahkan elemen manajemen sumber daya dan risiko yang menarik dalam permainan. Ketika dalam wujud vampir, rune yang diukir Coen saat menjadi manusia akan pulih, dan ia tidak lagi dapat menggunakan sihir lengan tersebut.

Sebagai gantinya, kemampuan vampirnya meliputi teleportasi yang cepat, berjalan di dinding, dan pertarungan berbasis cakar yang brutal. Transisi ini tidak hanya sekadar perubahan visual, melainkan juga mengubah gaya bermain dan strategi yang harus diterapkan pemain.

Penggunaan kemampuan ini kemungkinan besar akan menjadi kunci untuk menavigasi lingkungan yang gelap dan menghadapi musuh-musuh di malam hari. Selain mekanika pertarungan dan kemampuan yang berbeda, The Blood of Dawnwalker juga menekankan elemen naratif yang dinamis.

Quest dan alur cerita akan berubah tergantung pada kapan dan bagaimana pemain mendekati setiap misi. Ini berarti keputusan yang diambil pemain, bahkan waktu approach sebuah quest, dapat membuka jalur cerita bercabang yang berbeda.

Hal ini menjanjikan pengalaman bermain yang sangat personal dan dapat dimainkan ulang, mendorong pemain untuk bereksperimen dengan kedua wujud Coen untuk melihat konsekuensi yang berbeda dalam narasi. Permainan ini bahkan tampaknya menghilangkan perbedaan antara tujuan utama dan opsional.

Secara keseluruhan, The Blood of Dawnwalker tampaknya menawarkan perpaduan menarik antara action-RPG tradisional dengan sentuhan horor gotik yang inovatif.

Konsep dualitas manusia-vampir dengan kemampuan dan gameplay yang berbeda antara siang dan malam, ditambah dengan narasi bercabang, berpotensi menjadi daya tarik utama bagi penggemar genre RPG. Permainan ini siap untuk menghadirkan pengalaman yang dalam dan replayable bagi para pemain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *