Kamu mungkin belum familiar dengan nama Alexandr Wang lima tahun lalu. Tapi hari ini, pria 28 tahun ini menjadi salah satu nama paling berpengaruh di Silicon Valley. Bagaimana tidak? Di usia yang bagi kebanyakan orang masih berkutat mencari jenjang karier pertama, Wang sudah memegang tampuk kepemimpinan Meta – perusahaan dengan valuasi hampir $1 triliun.
Menurut laporan Sindonews, Wang adalah kombinasi langka antara jenius teknologi dan pengusaha visioner. Dia memulai kariernya di dunia AI sebelum kebanyakan orang menyadari potensinya, dan sekarang memimpin salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Ini bukan sekadar kisah sukses biasa, tapi bukti bahwa di era digital, usia hanyalah angka.
Bakat Matematika yang Luar Biasa Sejak Kecil
Alexandr Wang lahir pada 1997 di New Mexico, Amerika Serikat, dari orang tua imigran asal China. Bakat matematikanya sudah terlihat sejak dini. Di usia 12 tahun, dia bisa menyelesaikan soal kalkulus tingkat universitas. “Saya selalu melihat angka seperti cerita yang ingin dipecahkan,” katanya dalam sebuah wawancara dengan MIT Technology Review.
Ketika teman-teman sebayanya sibuk dengan permainan video, Wang menghabiskan waktu mempelajari algoritma dan struktur data. Di SMA, dia sudah mengembangkan aplikasi pertamanya – sebuah platform pembelajaran matematika yang digunakan oleh ribuan siswa di Amerika.
MIT yang Legendaris Tampak Terlalu Kecil Untuknya
Wang diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT) – mimpi bagi banyak calon insinyur. Tapi kehidupan kampus ternyata terlalu lambat untuk ritmenya. Di tahun kedua, dia memutuskan drop out, sebuah langkah yang mengingatkan kita pada Mark Zuckerberg atau Bill Gates.
“MIT mengajarkan banyak hal hebat, tapi saya merasa teknologi AI berkembang lebih cepat di luar sana,” ujarnya kepada Wired. “Setiap hari yang saya habiskan di kelas adalah hari dimana orang lain mungkin sudah menciptakan terobosan baru.”
Berdirinya Scale AI Menjadi Awal Dari Segalanya
Pada usia 19 tahun, Wang mendirikan Scale AI bersama temannya. Perusahaan ini fokus pada pelabelan data untuk melatih model AI – sesuatu yang saat itu masih dianggap niche. Tapi visinya tajam: “Data adalah minyak baru,” katanya dalam konferensi TechCrunch 2018.
Scale AI tumbuh pesat. Perusahaan ini menjadi mitra penting untuk Pentagon dan berbagai perusahaan Fortune 500. Pada 2022, di usia 25 tahun, Wang sudah menjadi miliarder termuda yang dibuat sendiri (bukan warisan).
Alasan Zuckernberg Membawanya ke Meta
Ketika Mark Zuckerberg mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Meta pada 2024, banyak yang kaget dengan pilihan penggantinya. Tapi bagi yang mengikuti karier Wang, ini masuk akal.
“Alex memahami AI seperti Steve Jobs memahami desain,” kata Sheryl Sandberg dalam wawancara dengan Bloomberg. “Dia memiliki kemampuan langka untuk menerjemahkan teknologi kompleks menjadi produk yang dicintai miliaran orang.”
Di bawah kepemimpinannya, Meta mengalami transformasi besar. Produk-produk AI perusahaan ini sekarang terintegrasi sempurna dengan ekosistem sosial medianya.